propellerbalingan balistik ballistic balkon platform balok cross bar balon balloon balonan soap trial made balong puddle balpen berikut following berikutnya next devout beringas beringin beringis grin beringus snotty berintikan core beriringan shaft cerutu cetak reprint cetakan cetek ceti cetit pinch cetusan spark girl ciar cibir curl
Plumbingadalah suatu sistem pengelolaan air pada bangunan yang mengatur tentang pemasangan pipa, tangki, dan peralatan lainnya. Sistem ini mengatur penyediaan air bersih, distribusi air bersih, hingga pembuangan dan pengelolaan air kotor agar tidak mencemari lingkungan di sekitar bangunan. Sistem plumbing diaplikasikan pada bangunan dan
Daripemeriksaan palpasi didapatkan data sebagai berikut: adanya nyeri tekan pada lutut kanan, suhu lokal antara lutut kanan dan kiri sama, adanya non pitting oedem pada lutut kanan. d. Auskultasi. Dari pemeriksaan auskultasi didapatkan data yaitu terdengar adanya krepitasi pada lutut kanan. 2. Pemeriksaan gerak. a.
d Menguasai keadaan / under control. 13. Berikut adalah jenis-jenis keadaan darurat yang biasanya terjadi diatas kapal, kecuali. a. Stranding b. Fire on Board c. Blooding d. Flooding 14. Berikut ini adalah isi pokok dari Shipboard Emergency Contingency Plan, kecuali.. a. Organisasi b. Isyarat-isyarat bahaya c. Escape Route d. Maneuvering
meliputi a) demonstrasi operasi yang tepat dari mesin dan mesin utama, termasuk pengawasan, sistem alarm and safety, dalam kondisi rute yang realistis b) pemeriksaan kemampuan propulsi apabila salah mesin pembantu penting menjadi tidak berfungsi c) deteksi getaran berbahaya dengan mengambil bacaan yang diperlukan bila diperlukan.
9m03mbw. 0% found this document useful 0 votes481 views19 pagesDescriptionPemeriksaan Dan Perawatan Propeller ShaftCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsPDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes481 views19 pagesPemeriksaan Dan Perawatan Propeller ShaftJump to Page You are on page 1of 19 You're Reading a Free Preview Pages 7 to 17 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
Cara Membongkar Dan Pemeriksaan Poros Propeller - Salah satu tanda kerusakan yang terjadi apabila poros propeller propeller shaft rusak adalah timbulnya getaran pada body mobil. Dan dampak paling buruknya adalah baut - baut sambungan dari poros propeller ke gardan bisa patah. Kerusakan poros propeller ini tidak bisa dianggap remeh. Sebab keselamatan pengendara dan penumpang menjadi taruhannya. Pemeriksaan terhadap getaran dan bunyi pada propeller shaft harus dilaksanakan secara teliti dan cermat, dengan mengangkat roda penggerak, dan menghidupkan mesin pada posisi gigi transmisi masuk. Naikkan putaran mesin secara bertahap dan amati getaran dan bunyi dari propeller shaft. Jika ditemukan adanya getaran atau bunyi dari propeller shaft maka lakukan pemeriksaan baut –baut pengikat dan atau lepaskan unit propeller dan lakukan pemeriksaan - bagian poros propellerPemeriksaan komponen dilakukan dengan melepas unit propeller, yakni dengan melepas baut pengikat flange yoke ke differential dan melepaskan center bearing pada propeller 3 joint. Cara Membongkar Poros Propeller Dan Cara Pemeriksaan Poros Propeller A. Cara Membongkar Poros ProppellerSebelum melakukan permerikasaan pada poros propeller maka langkah pertama adalah melepas poros propeller dari trasnmisi dan gardan. Langkah melepasnya sebagai berikut Lepas Poros Propeller Dari Differential Gardan Buatlah tanda pada kedua flens Lepas keempat baut dan mur Lepas Poros Propeller Dari Transmisi Tarik yoke dari trasmisi Masukkan SST ke dalam transmisi untuk mencegah kebocoran oli B. Cara Pemeriksaan Poros PropellerSetelah propeller terlepas lakukan Pemerikasaan Kebengkokan Poros Propeller Depan Dan Belakang Dengan menggunakan V-blok dan dial tester indicator ukurlah run-out poros kebengkokan. Pemeriksaan kebengkokan poros proppeler Putar poros propeller secara perlahan hingga satu putaran, sambil membaca pergerakan jarum di dial indicator tersebut. Kebengkokan maksimum 0,8 mm. Bila kebengkokan poros lebih besar dari nilai maksimum gantilah poros. 2. Pemeriksa Bantalan Spider / Bantalan Universal Joint Periksa bantalan spider dari keausan atau kerusakan. Periksa gerak bebas aksial bantalan spider dengan memutar yoke sambil menahan kuat poros propeller. Gerak bebas aksial bantalan > dari 0,05 mm. Bila gerak bebas aksial bantalan lebih besar dari nilai maksimum, gantilah bantalan spider. Pemeriksaan gerak bebas aksial 3. Periksa Clearance Antara Universal Joint Dan Needle Roller Bearing Pengukuran clearance spider bearing4. Keausan Dan Kerusakan Center Support Bearing Periksalah bahwa bearing dapat berputar dengan bebas tanpa hambatan namun tidak longgar/ goyang/ kocak. Pemeriksaan keausan center support bearing5. Pemeriksaan Keausan Alur - Alur Sleeve Yoke Lakukan pengamatan secara visual terhadap kondisi spline. Lakukan pengujian dengan memasangkan sleeve yoke ke poros lalu putar bolak-balik sleeve yoke dan gerakkan maju-mundur axial.Pastikan tidak terjadi kekocakan yang berlebihan tetapi bisa bergerak maju mundur dengan lancar. Pemeriksaan keausan alur-alur sleeve yoke6. Pemeriksaan Keausan Alur - Alur Ujung Propeller Depan Terhadap Flange Maupun Yoke Propeller Belakang Menggunakan metode yang sama dengan di atas lakukan pengecekan alur-alur ujung propeller depan terhadap flange maupun yoke propeller belakangPemeriksaan keausan alur-alur ujung propeller7. Pemeriksaan Karet Bushing Maupun Penutup Debu Pada Center Bearing Lakukan pengamatan terhadap kondisi karet bushing maupun karet penutup debu pada center Pemeriksaan Keseimbangan Poros Propeller Menggunakan alat khusus roller instrument lakukan pengecekan ketidak seimbangan poros propeller. Bila ditemukan tidak seimbang unbalance maka lakukan balancing dengan memasang bobot pemberat Pemasangan Kembali Poros Propeler 1. Pemasangan Poros Propeller pada transmisi Lepas SST dari transmisi. Masukkan yoke poros propeller ke dalam transmisi. Pasang poros propeller pada defferential. Tepatkan tanda pada flens dan pasangkan poros propeller dengan empat baut, cincin pegas dan mur. 2. Kencangkan Baut Dan Mur Momen 430 kg-cm 31 ft-lb, 42 Nm.Melepas Poros Propeller Dari GardanItu tadi penjelasan tentang cara melepas poros propeller dan cara pemeriksaan poros propeller. Sementara untuk cara melepas dan pemeriksaan universal joint / join kopel dapat dibaca di Cara Membongkar Dan Pemeriksaan Universal Joint
pemeriksaan propeller shaft meliputi pemeriksaan berikut kecuali